A. Termometer
Klinis
Termometer klinis sering digunakan untuk mengukur
suhu tubuh. Termometer ini mempunyai skala dari 35 °C sampai dengan 42 °C. Hal
ini dikarenakan suhu tubuh manusia tidak pernah kurang dari 35 °C atau tidak
pernah lebih dari 42 °C. Bagian-bagian termometer ini terdiri atas tabung
(terbuat dari kaca tipis), bagian sempit, batang kaca, dan air raksa.
B. Termometer
Ruangan
Termometer ruangan adalah termometer yang digunakan
untuk mengukur suhu suatu ruangan. Termometer ini umumnya mempunyai skala dari
–20 °C sampai 50 °C. Untuk memudahkan pembacaan suhu, termometer ini biasanya
diletakkan menempel pada dinding dengan arah vertikal.
C. Termometer
Maksimum-Minimum
Termometer maksimum-minimum digunakan untuk
mengukur suhu tertinggi dan suhu terendah di suatu tempat. Termometer ini dapat
mengukur suhu maksimum dan suhu minimum sekaligus. Hal ini dapat dilakukan
karena termometer maksimum-minimum terdiri atas raksa dan alkohol (sekarang
digunakan minyak creosote). Raksa digunakan untuk mengukur suhu
maksimum, sedangkan alkohol digunakan untuk mengukur suhu minimum.
D. Termometer
Bimetal
Termometer bimetal mekanik adalah sebuah termometer
yang terbuat dari dau buah kepingan logam yang memiliki koefisien muai berbeda
yang dikeling (dipelat) menjadi satu. Kata bimetal sendiri memiliki arti yaitu
be berarti dua sedangkan kata metal berarti logam, sehingga bimetal berarti
“dua logam”.
E. Termometer
Laboratorium
Termometer ini digunakan untuk perlengkapan
laboratorium. Termometer ini menggunakan cairan raksa atau alkhohol. Jika
cairan bertambah panas maka raksa atau alkhohol akan memuai sehingga skala nya
bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu maka ukuran pipa harus dibuat
kecil (pipa kapiler) dan agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding
termometer (reservoir) dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari
bahan yang konduktor. Jenis Zat Muai : Cairan raksa atau alkohol.
F.
Termometer Digital
Pada termometer digital menggunakan logam sebagai
sensor suhunya yang kemudian memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian
elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca.
Cara Menggunakan :Termometer digital, biasanya menggunakan termokopel sebagai sensornya untuk membaca perubahan nilai tahanan. Secara sederhana termokopel berupa dua buah kabel dari jenis logam yg berbeda yang ujungnya, hanya ujungnya saja, disatukan (dilas). Titik penyatuan ini disebut hot junction. Prinsip kerjanya memanfaatkan karakteristik hubungan antara tegangan (volt) dengan temperatur.
Cara Menggunakan :Termometer digital, biasanya menggunakan termokopel sebagai sensornya untuk membaca perubahan nilai tahanan. Secara sederhana termokopel berupa dua buah kabel dari jenis logam yg berbeda yang ujungnya, hanya ujungnya saja, disatukan (dilas). Titik penyatuan ini disebut hot junction. Prinsip kerjanya memanfaatkan karakteristik hubungan antara tegangan (volt) dengan temperatur.
Skala Suhu : 32oC – 42oC / 90oF – 107.6oF
G. Termometer
Inframerah
Termometer Infra Merah mengukur suhu menggunakan radiasi kotak hitam
(biasanya infra merah) yang dipancarkan objek. Kadang disebut termometer laser
jika menggunakan laser untuk membantu pekerjaan pengukuran, atau termometer
tanpa sentuhan untuk menggambarkan kemampuan alat mengukur suhu dari jarak
jauh. Dengan mengetahui jumlah energi infra merah yang dipancarkan oleh objek
dan emisi nya, Temperatur objek dapat dibedakan.
Desain utama terdiri dari lensa pemfokus energi
infra merah pada detektor, yang mengubah energi menjadi sinyal elektrik yang
bisa ditunjukkan dalam unit temperatur setelah disesuaikan dengan variasi
temperatur lingkungan. Konfigurasi fasilitas pengukur suhu ini bekerja dari
jarak jauh tanpa menyentuh objek. Dengan demikian, termometer infra merah
berguna mengukur suhu pada keadaan dimana termokopel atau sensor tipe lainnya
tidak dapat digunakan atau tidak menghasilkan suhu yang akurat untuk beberapa
keperluan.
H.
Termometer Termistor
Termistor
(Inggris: thermistor) adalah alat atau komponen atau sensor elektronika
yang dipakai untuk mengukur suhu. Prinsip dasar dari termistor adalah perubahan
nilai tahanan (atau hambatan atau werstan atau resistance) jika suhu atau
temperatur yang mengenai termistor ini berubah. Termistor ini merupakan
gabungan antara kata termo (suhu) dan resistor (alat pengukur tahanan).
Termistor ditemukan oleh Samuel
Ruben pada tahun 1930, dan mendapat hak paten di Amerika Serikat dengan nomor
#2.021.491. Ada dua macam termistor secara umum: Posistor atau PTC
(Positive Temperature Coefficient), dan NTC (Negative
Temperature Coefficient). Nilai tahanan pada PTC akan naik jika perubahan
suhunya naik, sementara sifat NTC justru kebalikannya.
I.
Termometer gas
Termometer gas bekerja berdasarkan sifat pemuaian
gas. Adapun gas yang biasa digunakan yaitu gas hidrogen dan helium dengan
tekanan rendah, apabila gas itu dikenai panas sehingga volumenya akan
bertambah. Karena gas memuai lebih besar daripada cairan maka termometer gas
lebih teliti daripada termometer cairan. Termometer gas dapat digunakan untuk
mengukur suhu yang sangat tinggi dan suhu yang sangat rendah, dimana lebar
jangkauannya antara – 250°C sampai degan 1500°C.
J.
Termometer optik (pyrometer)
Termometer optik yaitu termometer yang cara
kerjanya berdasarkan perubahan warna logam akibat perubahan suhu. Termometer
optik disebut juga pyrometer yang biasanya digunakan untuk mengukur suhu yang
sangat tinggi (di atas 1000°C) seperti pada peleburan logam.
Situs Judi Slot Online Terbaik, Daftar Judi Online, Bandar Slot ラッキーニッキー ラッキーニッキー 우리카지노 계열사 우리카지노 계열사 코인카지노 코인카지노 카지노 카지노 메리트 카지노 주소 메리트 카지노 주소 matchpoint matchpoint 카지노 카지노 ミスティーノ ミスティーノ 689 Betway Sportsbook: Bet on Horse Racing Online | | Savor Bonuses
BalasHapus